Kepentingan Israel di Suriah
Israel memiliki kepentingan strategis di Suriah, terutama untuk mencegah ancaman dari Iran dan kelompok bersenjata seperti Hizbullah. Wilayah Suriah sering digunakan sebagai jalur suplai senjata dari Iran ke Hizbullah di Lebanon, sehingga Israel secara rutin melakukan serangan udara untuk menghancurkan infrastruktur militer yang dianggap mengancam keamanannya.
Selain itu, Israel juga mengamati situasi di Dataran Tinggi Golan, wilayah yang mereka kuasai sejak 1967, untuk memastikan tidak ada eskalasi dari pihak musuh.
Kepentingan Turkiye di Suriah
Turkiye fokus pada keamanan perbatasannya dengan Suriah. Salah satu prioritas utama Turkiye adalah melawan kelompok Kurdi yang dianggap sebagai perpanjangan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang mereka anggap sebagai organisasi teroris.
Turkiye juga telah melancarkan beberapa operasi militer untuk menciptakan zona aman di Suriah utara guna mencegah serangan lintas perbatasan dan menampung pengungsi Suriah yang kembali.
Kepentingan AS di Suriah
AS berfokus pada pemberantasan kelompok teroris seperti ISIS yang mengancam stabilitas global. Selain itu, AS juga mendukung milisi Kurdi di Suriah yang dianggap sebagai mitra efektif dalam melawan ISIS.
Namun, dukungan ini telah memicu ketegangan dengan Turkiye, yang menentang kerja sama AS dengan kelompok tersebut. AS juga memiliki kepentingan strategis untuk membatasi pengaruh Rusia dan Iran di kawasan.
Langkah-Langkah di Tengah Konflik Suriah
Ketiga negara ini memiliki strategi berbeda namun saling bertabrakan di Suriah. Israel melancarkan serangan udara, Turkiye melakukan operasi darat, dan AS mendukung pasukan lokal.
Meskipun ada kepentingan yang bertentangan, dialog internasional tetap dibutuhkan untuk mencari solusi damai yang berkelanjutan bagi konflik Suriah.